Rabu, 06 Maret 2013

Tugas Ekonomi


1.         Apa yang dimaksud:
       a.    Kesempatan kerja
       b.    Tenaga kerja
       c.     Angkatan kerja
2.         Jelaskan pengertian:
       a.    Pengangguran terbuka
       b.    Setengah menganggur
       c.     Pengangguran terselubung
3.         Jelskan hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, dengan pengangguran!
4.         Sebutkan dan jelaskan penyebab pengangguran!
5.         Jelaskan yang dimaksud :
       a.    Pengangguran friksional
       b.    Pengangguran struktrual
       c.     Pengangguran musiman
6.         Sebutkan dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat!
7.         Jelaskan cara mengatasi pengangguran!
8.         Jelaskan berbagai usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas lapangan kerja!
9.         Jelaskan usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja!
10.     Jelaskan berbagai masalah ketenagakerjaan yang dihadapi pemerintah Indonesia!

Jawaban

1.       Pengertian dari:
a.       Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja, yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh penawar kerja (pencari kerja).
b.      Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
c.       Angkatan kerja atau labour force adalah jumlah penduduk dengan usia produktif, yaitu 15-64 tahun yang sedang bekerja ataupun mencari pekerjaan.
Sumber: Platinum Ekonomi untuk Kelas XI SMA dan MA
2.       Pengertian dari:
a.       Pengangguran terbuka (visible unemployment) adalah pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja atau tidak adanya lapangan kerja.
b.      Setengah menganggur adalah  tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari.
c.       Pengangguran terselubung adalah pengangguran yang terjadi apabila para pekerja telah menggunakan waktu kerjanya secara penuh dalam suatu pekerjaan, tetapi dapat ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi outputnya.
Sumber: Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI (bse)
3.       Hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dengan pengangguran
Semakin besar jumlah penduduk maka akan semakin besar pula angkatan kerja-nya karena mempunyai hubungan atau korelasi langsung misalnya dengan porsi 45%.
Sedangkan kesempatan kerja ditentukan oleh banyaknya investasi yang dilakukan oleh pengusaha baik dari dalam maupun luar negeri serta pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian di daerah atau negara tersebut. Jadi korelasi kesempatan kerja adalah dengan investasi.
Pengangguran adalah angkatan kerja dikurangi kesempatan kerja. Jadi pengangguran merupakan angkatan kerja yang tidak tertampung oleh kesempatan kerja di daerah atau negara tersebut.
4.       Sebab-sebab terjadinya pengangguran
a.       Tidak ada lowongan kerja
Jika suatu perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga kerja maka akan memasang pengumuman tidak ada lowongan pekerjaan. Pengumuman semacan ini memberikan informasi bahwa di perusahaan tersebut sudah tidak menerima karyawan lagi karena semua lowongan pekerjan sudah terpenuhi.
b.      Tidak memenuhi persyaratan
Persyaratan bagi pencari kerja sangat beragam, ini bergantung pada perusahaan yang mensyaratkan, antara lain tingkat pendidikan, keterampilan atau skill, kemampuan atau keahlian dengan pengalaman kerja, dan sikap pribadinya. Setiap lowongan pekerjaan mempunyai sifat pekerjaan yang berbeda-beda dan membutuhkan kemampuan serta keterampilan tertentu. Oleh karena itu, untuk mengisi lowongan kerja tertentu, pengusaha memerlukan pekerjaan dengan segala persyaratan. Bagi calon pekerja yang tidak memenuhi persyaratan akan menyebabkan pengangguran. Dengan kata lain, kemampuan pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
c.       Tidak ada kecocokan upah
Kemampuan perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda termasuk kemampuan dalam memberikan upah kepada pekerja. Dengan kondisi tersebut, tidak semua pencari kerja bersedia menerima pekerjaan di perusahaan tersebut. Sebaliknya, tidak semua perusahaan mampu dan bersedia menerima seorang pelamar dengan tingkat upah yang diminta pelamar dengan harapan-harapannya.
d.      Informasi tidak lengkap
Informasi tentang suatu pekerjaan baik itu tempat maupun kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan sangat penting bagi pencari kerja. Makin terbatasnya informasi bagi pencari kerja akan mengakibatkan pencari kerja sulit memperoleh pekerjaan.
e.      Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK)
Terjadinya pemutusan hubungan kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:
1.       Perusahaan menutup atau mengurangi usahanya sebagai akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif.
2.       Peraturan yang menghambat investasi.
3.       Hambatan dalam proses ekspor maupun impor.
Sumber: Platinum Ekonomi untuk Kelas XI SMA dan MA
5.       Pengertian dari:
a.       Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena adanya pergeseran antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Misalnya, tenaga kerja yang keluar dari pekerjaan karena ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
b.      Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena tidak sesuainya jenis pekerjaan yang diminta dengan yang ditawarkan.
c.       Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Biasanya terjadi di daerah pertanian.
Sumber: Platinum Ekonomi untuk Kelas XI SMA dan MA
6.       Dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat
a.       Kegiatan produksi terhambat, karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari output tersebut, sehingga dapat menurunkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita.
b.      Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan kualitasnya rendah, maka barang tersebut tidak laku di pasaran, baik pasaran dalam negeri maupun luar negeri, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi rendah.
c.       Kegiatan konsumsi berkurang, karena barang yang diperlukan oleh konsumen tidak terpenuhi oleh produsen. Apalagi bila produsen tidak mampu untuk memproduksi suatu barang, maka akan terjadi kelaparan.
Sumber: Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI (bse)
7.       Cara mengatasi pengangguran
a.       Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja, baik di bidang pertanian, industri, perdagangan, maupun jasa.
b.      Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang terampil.
c.       Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal.
d.      Memberikan kesempatan kerja di luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
e.      Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
f.        Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
g.       Melanjutkan dan menggalakkan pemerataan penduduk melalui program transmigrasi.
Sumber: Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI (bse)
8.       Usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas lapangan kerja
a.       Di bidang pertanian, antara lain membuka lahan-lahan pertanian yang baru dan meningkatkan irigasi yang teratur agar pertanian tidak tergantung pada musim.
b.      Di bidang industri, dengan cara mempermudah syarat-syarat untuk membuka perusahaan industri atau pabrik baru.
c.       Di bidang perdagangan, yaitu dikeluarkannya kebijakan deregulasi dan debirokratisasi, sehingga pengusaha dapat meningkatkan perdagangan dan membuka kesempatan kerja baru.
d.      Di bidang jasa, dengan meningkatkan usaha jasa berbagai bentuk, yang nantinya akan dapat membuka lapangan kerja baru.
e.      Di bidang lainnya, antara lain dengan meningkatkan usaha bidang kontruksi, komunikasi, pariwisata, dan sebagainya.
Sumber: Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI (bse)
9.       Usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja
a.       Pemerintah
Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja anatar laindengan mendirikan berbagai pusat latihan kerja. Upaya ini bertujuan untuk melatih orang menjadi manusia terampil,berinisiatif, dan kreatif. Usaha ini disertai pula dengan usaha peningkatan mutu sekolah kejuruan, penciptaan kondisi yang kondusif bagi penanaman modal, transmigrasi, dan keluarga berencana.
b.      Pihak Swasta (Perusahaan)
Langkah yang dapat diambil oleh pihak swasta untuk ikut serta dalam upaya meningkatkan mutu tenaga kerja adalah bekerja sama dengansekolah atau kampus adalah menyediakan kesempatan bagi para siswa dan mahasiswa untuk kerja praktik atau magang di perusahaan yang bersangkutan. Program magang ini akan memberi pemahaman secara lebih baik kepada calon tenaga kerja mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.
Dengan demikian, para calon tenaga kerja tersebut dapat mempersiapkan dirinya dengan berbagai kemampuan dan keterampilan yang memang dibutuhkan oleh dunia usaha.
c.       Individu
Beberapa langkah yang harus diambil oleh setiap individu dalam meningkatkan mutu dirinya adalah sebagai berikut:
·      Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan.
Dalam mencari kerja, seseorang harus membekali diri dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang disyaratkan oleh perusahaan secara umum, seperti keterampilan komputer, bahasa inggris, dan keahlian khusus sesuai peerjaan yang ditawarkan.
·      Menanamkan jiwa wirausaha.
Bekerja bukan hanya berarti bergabung dengan suatu instansi atau perusahaan. Bila belum atau tidak bekerja pada instansi atau perusahaan, seseorang bisa bekerja secara mandiri dengan berwirausaha, seperti berternak ayam, budidaya anggrek,atau berdagang.
10.   Berbagai masalah ketenagakerjaan yang dihadapi pemerintah Indonesia
a.       Rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan denganmelihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadaprendahnya kualitas hasil produksi barang dan jasa.
b.      Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
c.       Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.
d.      Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak.

0 komentar:

Posting Komentar