a.
Kecepatan
sebuah galaksi mendekati kita sebanding dengan jaraknya;
b.
Kecepatan sebuah galaksi menjauhi kita sebanding dengan jaraknya;
c.
Kecepatan
rotasi galaksi berkorelasi dengan diameternya;
d.
Kecepatan
bintang dalam sebuah galaksi sebanding dengan jaraknya dari pusat galaksi;
e.
Kecepatan
melintas sebuah galaksi sebanding dengan kuadrat jaraknya
JAWAB : B
Tahun 1929
Edwin Hubble melakukan percobaan redshift untuk galaksi-galaksi jauh dengan
menggunakan asas Doppler. Percobaan redshift adalah percobaan yang mengukur
pergeseran panjang gelombang spektrum galaksi terhadap spektrum standar yang
terukur di laboratorium. Jika galaksi bergerak menjauhi pengamat, maka
spektrumnya akan bergeser ke arah merah (disebut redshift) dan jika galaksi
bergerak mendekati pengamat, maka spektrumnya akan bergeser ke arah biru
(disebut blueshift)
Ternyata Hubble
mendapatkan bahwa semua galaksi-galaksi jauh sedang bergerak dalam arah yang
menjauhi bumi dengan pergeseran merah yang semakin bertambah seiring dengan
jarak galaksi tersebut.
Hubble juga
memplot kecepatan galaksi terhadap jaraknya dan mendapatkan grafik linier (yang
sebenarnya tidak benar-benar linier, tetapi ‘dilinierkan’) , sehingga diperoleh
kemiringan linier dari grafik yang disebut konstanta Hubble (H) dengan
persamaan : v = H.d. Hasil yang diperoleh ini disebut Hukum Hubble. Jika
kecepatan galaksi (v) dalam km/s dan jarak (d) dalam mega parsec(Mpc) atau mega
tahun cahaya (Mly), maka nilai konstanta Hubble (H) memiliki satuan km/s/MPc
atau km/s/Mly.
Dengan
mengetahui nilai konstanta Hubble H, melalui persamaan ini kita dapat
memperoleh jarak galaksi jika kita mengetahui kecepatannya yang dapat diperoleh
dari percobaan redshift, bahkan lebih jauh lagi konstanta Hubble dapat
memperkirakan usia alam semesta!
2.
Jika
diketahui konstanta Hubble, H = 65 km/dt/Mpc, maka umur alam semesta (model
alam semesta datar) adalah
a.
13
milyar tahun;
b.
14
milyar tahun;
c.
15 milyar tahun;
d.
16
milyar tahun;
e.
17
milyar tahun;
JAWAB : C
Karena galaksi-galaksi sedang menjauhi kita,
maka dengan mudah dapat diperkirakan bahwa pada masa lalu, jarak antar galaksi
adalah dekat, dan pada suatu waktu tertentu, galaksi-galaksi bergabung
bersama-sama dalam suatu titik mahamasif yang menjadi awal mula ‘benih’ alam
semesta yang mana pada suatu waktu titik tersebut meledak dan akhirnya menjadi
alam semesta yang sekarang kita lihat. Dalam kosmologi, pendapat ini disebut
teori Big Bang. Melalui Persamaan Hubble, diperoleh :
Karena v adalah kecepatan galaksi, maka jarak
yang ditempuh galaksi tersebut selama hidupnya sejak titik tersebut meledak adalah
:
Dan jika seluruh hidup galaksi tersebut
menempuh waktu t (yang merupakan usia alam semesta dari Big Bang sampai
sekarang) dan jarak tempuhnya adalah d relatif terhadap gerakan bumi (karena
bumi dan galaksi asalnya menyatu), maka jarak d = x, sehingga diperoleh
persamaan :
Dimana t adalah usia alam semesta. Melalui
persamaan ini dapat diketahui pentingnya menentukan persamaan Hubble yang boleh
dikatakan adalah konstanta alam semesta. Hanya saja nilai H ini tidak pernah
stabil. Semakin canggih peralatan manusia untuk mengamati alam semesta, maka
nilai inipun akan terus berubah. Meskipun demikian, nilainya ditaksir diantara 50
– 90 km/s/Mpc. Melalui konstanta Hubble, maka kita dapat menentukan usia alam
semesta (t), jari-jari alam semesta (D) dan Volume alam semesta (V).
Jika t dalam milyar tahun dan H dalam km/s/Mpc, maka usia alam semesta dapat
didekati menjadi :
Jika t dalam
milyar tahun dan H dalam km/s/Mly, maka usia alam semstadapat didekati menjadi
:
Maka soal di
atas dapat dikerjakan :
3.
Diameter
Bulan sekitar seperempat Bumi, dan diameter Matahari sekitar 100 kali diameter
Bumi. Jarak Bumi ke Matahari kira-kira 400 kali jarak Bumi-Bulan. Pada suatu
peristiwa gerhana Matahari sebagian, bagian terang manakah yang akan diamati?
Pilih salah satu bentuk yang seuai dari A sampai E
JAWAB : C
Yang harus diingat adalah besar matahari
kira-kira sama dengan besarnya bulan jika dilihat dari bumi, yaitu sekitar ½0
atau 30’, maka ketika terjadi gerhana matahari, bulatatan bulatan akan sama
dengan bulatan matahari, jadi gambar yang paling tepat adalah gambar C, dimana
kedua bulatan mempunyai besar yang sama.
4. Energi
Matahari dibangkitkan oleh radiasi fusi thermonuklir dibagian pusatnya. Proses
thermonuklir mengubah empat inti “A”
menjadi inti lebih berat dan mengeluarkan sejumlah energi. Apakah inti “A” itu ?
a. Hidrogen b.
Helium c. Oksigen d. Karbon e. Uranium
JAWAB : A
Reaksi inti
yang terjadi di matahari akan mengubah 4 buah atom Hidrogen menjadi satu atom
Helium, dan tiap detiknya sekitar 630 juta ton Hidrogen diubah menjadi 625,4
juta ton Helium. Sisa massa (4,6 juta ton) akan berubah menjadi energi melalui
persamaan Einstein : E=m.c2 (energi ini adalah Luminositas Matahari
– energi total yang dipancarkan oleh matahari ke segala arah setiap detiknya).
Reaksi ini sebenarnya
membutuhkan suhu dan tekanan yang amat tinggi, tapi inti matahari memenuhi
syarat tersebut dengan memiliki suhu inti sebesar 16 juta derajat Celsius dan
tekanan 71 juta atm.
5. Diketahui
temperatur bagian dalam umbra bintik Matahari (sunspot) ternyata 1500 K lebih
dingin dari temperatur fotosfir Matahari (temperaturnya ~ 5800 K) disekitarnya,
andaikan B1 adalah energi fluks yang keluar dari umbra dan B2 energi
fluks dari daerah yang mengelilingi sunspot. Berapakah rasio, B2/B1?
a. 0,004 b. 1,35 c. 0,74 d. 3,31 e. 223
JAWAB : D
Benda hitam
setiap detiknya memancarkan radiasi yang berbanding lurus dengan pangkat empat
suhunya, atau dinyatakan dengan persamaan radiasi sbb. :
σ º
Konstanta Stefan Boltzman, e º
koefisien benda hitam (Untuk bintang maka e =1), A º Luas penampang benda hitam, T º suhu mutlak benda hitam. Fluks adalah energi
yang dikeluarkan oleh benda hitam setiap detik persatuan luas benda hitam
tersebut (e=1), atau :
Jadi fluks
benda hitam hanya tergantung dari suhu mutlaknya saja, maka :
Catatan
: Bedakan dengan fluks dari bintang yang diterima oleh pengamat di jarak
tertentu, misalnya fluks matahari yang diterima bumi (disebut : konstanta
matahari) atau fluks bintang yang diterima bumi. Jika pengertian fluks ini, maka
yang dimaksud adalah jumlah energi seluruh bintang (luminositas) yang
disebarkan secara merata pada permukaan berbentuk bola yang semakin jauh
permukaan bola tersebut maka energinya persatuan luas tentu semakin kecil, atau
dalam persamaan menjadi :
Dimana r adalah
jarak bintang/matahari ke pengamat
6.
Jika
kita amati sebuah planet melalui teleskop di Bumi, bayangan manakah yang bisa
terlihat seperti phase Bulan yang berbentuk sabit. Pilih
jawaban yang benar
a.
Merkurius
dan Jupiter
b.
Venus
dan Saturnus
c.
Mars dan
Uranus
d.
Jupiter
dan Saturnus
e.
Merkurius dan Venus
JAWAB : E
Bentuk fase sabit pada planet hanya bisa
diamati pada planet-planet atau benda langit yang terletak diantara bumi dan
matahari saja, jadi hanya dialami oleh planet Merkurius dan Venus saja.
7.
Setiap
objek sebesar bintang akan runtuh oleh beratnya sendiri (keruntuhan gravitasi
atau gravitational collapse) apabila tidak ada gaya lain yang menahannya.
Matahari telah lama berada dalam keadaan setimbang ini. Di dalam kondisi apa
bagian dalam Matahari akan setimbang?
a. Interaksi
dari inti atom-atom yang melindungi dari keruntuhan gravitasional
b. Gaya
tolak-menolak(repulsive) diantara ion yang mlindungi keruntuhan gravitasional
c. Gaya
kuat dalam inti yang melindungi keruntuhan gravitasional
d.
Tekanan radiasi dan tekanan gas yang melindungi bintang dari keruntuhan
gravitasional
e. Medan
magnet yang melindungi keruntuhan gravitasional
JAWAB : D
Keruntuhan gravitasi disebabkan karena gaya
gravitasi yang selalu menarik benda ke arah pusat massa, jadi dalam bintang
seperti matahari, seluruh materi matahari akan ditarik secara radial menuju
pusat matahari, jika tidak ada gaya perlawanan, maka hal ini disebut keruntuhan
gravitasi, matahari akan menjadi semakin kecil dan semakin padat sampai
kepadatan matahari sanggup untuk menahan keruntuhan gravitasi.
Keruntuhan gravitasi tidak terjadi di matahari,
hal ini disebabkan karena ada gaya perlawanan dari pusat matahari yang
diberikan dimana gaya ini arahnya menuju ke luar secara radial. Gaya perlawanan
ini diberikan oleh ledakan nuklir (reaksi fusi) yang terjadi di inti matahari.
Ledakan ini menghasilkan tekanan energi radiasi yang sangat kuat searah radial
ke luar yang melawan keruntuhan gravitasi yang mengarah radial ke dalam.
Selain itu juga ada tekanan plasma (adalah zat
yang membentuk matahari yang merupakan gabungan dari gas, proton, neutron,
elektron, ion dan partikel lainnya) yang sifatnya mirip dengan tekanan gas yang
juga mengarah secara radial keluar.
Pada saat ini matahari sedang berada dalam
kesetimbangan, artinya gaya-gaya yang mengarah keluar sama dengan gaya-gaya
yang mengarah ke dalam. Beberapa milyar tahun yang akan datang, ketika
persediaan hidrogen sebagai sumber ledakan fusi mulai menipis, maka akan
terjadi perubahan di matahari dan sistem kesetimbangan mulai berubah. Dalam
ilmu evolusi bintang, matahari akan berubah perlahan-lahan menjadi sangat besar
(tekanan radial keluar lebih besar dari keruntuhan gravitasi) dan disebut
raksasa merah, yang kemudian akan meledak dan pusatnya akan mengalami
keruntuhan gravitasi menjadi bintang katai putih.
8.
Sebuah
bintang “X” di belahan langit selatan mempunyai Asensio Rekta = 14 jam. Pada
tanggal 23 September ia akan melewati meridian Jakarta sekitar
a. Pukul
14 Waktu Indonesia bagianTengah
b.
Pukul 15 Waktu Indonesia bagianTengah
c. Pukul
16 Waktu Indonesia bagianTengah
d. Pukul
02 Waktu Indonesia bagianTengah
e. Pukul
03 Waktu Indonesia bagianTengah
JAWAB : B
Pada koordinat ekuator, titik koordinat nol
disepakati adalah titik Aries (meskipun tidak ada benda langit apapun disana). Titik
Aries ini adalah satu titik yang berada di sepanjang ekuator langit, yaitu
perpanjangan dari ekuator/khatulistiwa bumi, merupakan lingkaran besar dari
Timur ke Barat – tapi tidak melalui tepat di atas kepala (di Zenith), hanya
pengamat di posisi khatulistiwa yang memiliki lingkaran ekuator yang tepat
melalui atas kepala.
Titik Aries ini memiliki posisi yang istimewa
pada empat tanggal yang khusus, yaitu :
1) 21
Maret, pukul 00.00 Waktu Matahari, titik Aries berada di bawah kaki pengamat
(tepatnya di kulminasi bawah pada meridian)
3) 23
September pukul 00.00 Waktu Matahari, titik Aries berada di atas kepala
pengamat (tepatnya di kulminasi atas pada meridian)
4) 22
Desember pukul 00.00 Waktu Matahari, titik Aries tepat berada tepat di sebelah
barat pengamat
Pukul 00.00 Waktu Matahari adalah tepat di tengah
malam, dan pada posisi tersebut matahari berada di kulminasi bawah.
Meridian adalah lingkaran besar dari Utara ke
Selatan yang tepat melalui atas kepala pengamat (Zenith).
Ascensio Recta adalah koordinat benda langit
yang diukur dari titik Aries menuju ke kaki bintang dan berlawanan arah dengan gerak semu harian
benda langit. Jika Ascensio Recta suatu bintang adalah 2 jam, artinya dua jam
kemudian bintang itu akan berada di posisi titik Aries yang sekarang.
Pada tanggal 23 September, pukul 00.00 waktu
matahari, titik Aries tepat berada di kulminasi atas, maka bintang X dengan
Ascensio Recta 14 jam (sama dengan sudut
14 x 150/jam = 2100) akan berada di sebelah timur dengan arah
yang melawan arah rotasi harian benda langit. Maka boleh dikatakan, 14 jam
kemudian, bintang X akan menggantikan posisi titik Aries untuk berada di
meridian pengamat.
Jadi bintang X akan melalui meridian pengamat
pada pukul 14.00 Waktu Jakarta (karena pengamat ada di Jakarta, yaitu waktu
Indonesia bagian Barat). Jika diubah ke Waktu Indonesia bagian Tengah, maka
tinggal ditambahkan 1 jam saja. Jadi jawabannya pukul 15 Waktu Indonesia bagian
Tengah.
Catatan : Bintang X akan menggantikan posisi
titik Aries hanya jika bintang X memiliki deklinasi 0 (tepat di ekuator langit
– seperti titik Aries). Jika bintang berada di selatan, maka deklinasinya akan
bernilai negatif, tetapi meskipun demikian., waktu bintang untuk melewati garis
meridian tidak ditentukan oleh deklinasinya, tetapi oleh Ascensio Rectanya.
Bintang-bintang dengan Ascensio Recta yang sama (meskipun nilai deklinasinya
berbeda) akan melewati garis meridian secara bersama-sama
9.
Garis
meridian adalah busur lingkaran di langit yang melalui titik-titik
a. Barat-zenit-timur
b. Utara-nadir-timur
c.
Utara-zenit-selatan
d. Barat-nadir-timur
e. Semua
salah
JAWAB : C
Garis meridian adalah garis lingkaran besar di
langit (artinya lingkaran besar adalah lingkaran di langit dengan pusat
lingkarannya adalah pengamat/bumi) yang melalui titik Utara – Zenith – Selatan
–Nadir)
10. Komet
periode panjang cenderung memiliki orbit berbentuk
a. parabola b.
Elips c. lingkaran d. hiperbola e. Helix
JAWAB : A
Lintasan benda
langit berdasarkan lintasannya :
Lintasan elips è Lintasan benda langit yang
mengorbit benda lainnya, misalnya lintasanplanet mengelilingi matahari, satelit
mengelilingi planet induknya, bintang mengitari bintang pasangannya, dll.
Lintasan
parabola è Didekati oleh
lintasan komet mengelilingi matahari, terutama komet dengan periode yang
panjang.
Lintasan
Hiperbola è adalah
lintasan meteor yang memasuki atmosfer bumi
11. Sebuah
planet mengelilingi Matahari dalam orbit berbentuk lingkaran. Setengah keliling
lingkaran ditambah diameter orbitnya adalah 20 satuan astronomi (satuan
astronomi adalah sama dengan jarak
Bumi-Matahari). Luas daerah setengah lingkaran orbit planet tersebut sekitar
a. 23,8 b. 26,7 c.
36,5 d.
49,3 e.
51,6
JAWAB : A
Langkah pertama cari dulu diameter lingkaran :
Maka ½ Luas lingkaran adalah :
12. Dari
survei cacah bintang yang dilakukan pada empat daerah jumlah bintang
masing-masing daerah adalah a, b, c, dan d. Hubungan
jumlah bintang padakeempat daerah tersebut dinyatakan dalam sistem persamaan
berikut :
Berapa
jumlah total bintang
?
a. 17 b. 18 c.
19 d. 20 e. 21
JAWAB : B
(ab + cd) + (ac
+ bd) + (ad + bc) = 38 + 34 + 43 = 115
(ab + cd) +
(ac+ad) + (bc +bd) = 115
38 + a(c + d) +
b(c + d) = 115
(a + b)(c + d)
= 77
Karena a, b, c,
d adalah jumlah bintang, maka nilainya haruslah bilangan bulat positif. 77 adalah
perkalian bulat hanya oleh 7 x 11, jadi : (a + b) + (c + d) = 7 + 11 = 18
13. Sebuah
teropong yang mempunyai cermin didepannya diarahkan dengan sudut elevasi 26°
untuk melihat Bulan yang tepat berada vertikal diatas. TP adalah sinar datang
dari langit dan PS adalah arah jalannya sinar di dalam badan teropong yang
dipantulkan cermin di titik P, dan pengamat melihat dari titik S. RS adalah
arah horizontal pengamat. Maka besarnya sudut x adalah
a. 13° b.
26° c. 32° d.
58° e. 64°
Perhatikan gambar berikut ini :
Maka nilai X bisa ditentukan sbb. :
X + 900 + 260 + X = 1800
X = 320
14. Suatu
pengolah sinyal radio teleskop mengubah sinyal masukan x menjadi kluaran f(x)
menurut aturan
jika
keluarannya dimasukkan kembali menjadi masukan sebanyak dua kali maka keluaran
terakhir menjadi
, dan jika p dan q bilangan real, maka p + q
sama dengan
a. 2 b.
3 c. 5 d.
9 e. 11
JAWAB : C
F(f(f(x))) = f(f(px + q) = f(p(px + q) + q) =
f(p2x + pq + q) = p(p2x + pq + q) + q = p3x +
p2q + pq + q = 8x + 21
Jadi : p3 = 8 è p = 2
p2q + pq + q = 21 è 4q + 2q + q = 21 è 7q = 21 è q = 3
Maka : p + q = 2 + 3 = 5
15. Seorang
pengamat di permukaan Bumi, pada titik D, mengamati dua benda asing di
angkasa, tepatnya di titik A dan titik
B. Persamaan garis AD adalah
. Satuan yang digunakan adalah km. Ternyata BD membagi sudut ADC tepat sama besar. Berapa ketinggian titik B dari permukaan Bumi
(dari C) ?
a. 6 b. 6,5 c.
d.
e.
JAWAB : D
ð
Ketinggian A adalah y =
(13 – 1) = 12
km
ð
Titik D berada di : 0 =
(x -1) è x = 1 è CD = 12 km
ð
Tan <ADC = AC/CD = 12
/ 12 =
è <ADC = 600
è <BDC = 300
ð
Tan <ADC = Tan 300 =
1/3
= BC / CD
è BC = 4
km
16. Bulan
dipotret dengan sebuah kamera yang terlalu kecil sehingga citra yang diperoleh
tidak dapat memuat seluruh lingkaran bulan. Citra yang dihasilkan adalah sebesar
segi empat ABCD yang panjang sisinya 14 cm, sedangkan lingkaran pada gambar
adalah lingkaran citra bulan. Lingkaran bulan melalui titik A dan D dan menyinggung BC,
seperti pada gambar. Berapa jari-jari Bulan pada citra itu?
a. 8,5 cm b. 8,75 cm c. 9
cm d. 9,5 cm e. 9,75 cm
ð
Panjang AP =
= 7
cm
ð
Sin α = AQ /
AP = 1/5
cm è cos α = 2/5
cm
ð
Sin 2α = 2.sin α .
cos α = 2. 1/5
. 2/5
= 4/5
ð
Sin 2α = AQ / AO
è 4/5 = 7 / R è R = 8,75 cm
17. Pada
suatu saat, pada jam 12 siang tepat, seorang pengamat yang tinggi badannya 150
cm, mendapati bahwa Matahari tepat
berada di atas kepalanya. Jika pengamat itu berada di kota Pontianak yang dilalui garis khatulistiwa,
berapa cm kah panjang bayangannya pada jam 16?
a. 50√3
cm
b. 120√3
cm
c. 150
cm
d.
150√3 cm
e. 180√2
cm
JAWAB : D
ð
Di kota Pontianak matahari berada
di atas atas horizon selama 12 jam setiap harinya, maka matahari di atas kepala
pukul 12.00, matahari terbenam pukul 18.00.
ð
Setiap jamnya, matahari menempuh sudut
150 di langit, jadi sudut matahari terhadap tanah pada pukul 16.00
adalah 300 (2 jam menjelang terbenam)
ð
Maka terbentuk segitiga siku-siku
dengan : tan 300 = tinggi orang / panjang bayangannya = 150/x è x =
150
cm
18. Anggap
Bumi mengelilingi Matahari dalam orbit lingkaran, dengan radius orbit 1 satuan
astronomi dan periode orbit 365,25 hari. Berapa percepatan sentripetal
yang dialami Bumi ?
a. 6
m/s2
b. 0,6
m/s2
c. 0,06
m/s2
d.
0,006 m/s2
e. 0,0006
m/s2
JAWAB : D
Percepatan sentripetal yang dialami bumi dalam mengorbit
matahari tentu sama dengan percepatan gravitasi oleh matahari pada bumi, jadi
ubah dulu yang diketahui dalam satuan mks :
Periode = T = 365,25 hari x 24 x 3600 = 3,15576
x 107 s
Radius = R = 1 SA x 1,496 x 1011 =
1,496 x 1011 m, maka :
Catatan : rumus percepatan sentripetal memiliki
dua bentuk :
19. Seorang
astronom terbang, dengan menumpang pesawat, langsung dari kota A jam 10.15 dan
tiba di kota B jam 15.45. Esoknya ia pulang dari kota B jam 7.20 dan tiba di
kota A jam 09.50 dengan pesawat yang sama. Berapa perbedaan waktu
wilayah antara kota A dan kota B?
a. 1
jam, A lebih Timur daripada B
b. 1
jam, A lebih Barat daripada B
c.
1½ jam, A lebih Timur daripada B
d. 1½
jam, A lebih Barat daripada B
e. 2
jam, A lebih Timur daripada B
JAWAB : C
Waktu Astronom terbang dari kota A ke kota B è 15.45 – 10.15 = 5.30 jam
Waktu Astronom terbang dari kota B ke kota A è 09.50 – 07.20 = 2.30 jam
Kita mengasumsikan bahwa kecepatan pesawat terbang
adalah konstan. Lalu mengapa dari kota B ke kota A lebih cepat? Karena ada
perbedaan waktu antara kota A dan B, yaitu perbedaan letak Bujur dari permukaan
bumi. Dari B ke A lebih cepat artinya kota B terletak lebih Timur daripada A
(pesawat terbang melawan gerakan putaran bumi dari Barat ke Timur sehingga
kecepatan relatif pesawat bertambah besar dan waktu menjadi lebih singkat).
Sebenarnya jika bumi diam, maka tentu waktu
tempuh dari A ke B dan dari B ke A haruslah sama (tAB = tBA
= t)! Tetapi karena bumi berotasi, maka ada perbedaan waktu kota A dan kota B sebesar
T, sehingga kita dapat menulis :
Waktu Astronom pergi dari A ke B adalah : t + T
= 5.30 jam
Waktu Astronom pergi dari B ke A adalah : t – T
= 2.30 jam
Dimana t adalah waktu tempuh pesawat jika bumi
tidak berotasi dan T adalah beda waktu kota A dan B.
Dengan substitusi dan eliminasi kita peroleh :
t = 4 jam dan T = 1.30
Maka perbedaan waktu A dan B adalah 1.30 jam
dengan kota B lebih timur dari kota A.
20. Sumber
energi bintang berkaitan dengan
a. reaksi
atom di korona bintang
b.
reaksi nuklir di inti bintang
c. reaksi
atom di atmosfer bintang
d. pembakaran
elemen hingga menjadi radioaktif
e. pembakaran
unsur berat
JAWAB : B
Sumber energi bintang adalah sama dengan yang
diuraikan pada jawaban di soal no. 4, yaitu sumber energi bintang hanyalah
berasal dari reaksi thermonuklir / reaksi fusi yang terjadi di inti bintang
21. Diantara
tahun-tahun berikut, mana yang merupakan tahun kabisat
a.
1600
b. 1995
c. 2100
d. 2010
e. semua
bukan tahun kabisat
JAWAB : A
Definisi tahun kabisat adalah tahun yang
terdiri dari 366 hari dimana tahun biasa terdiri dari 365 hari. Penambahan satu
hari dilakukan di bulan Februari, yang biasanya 28 hari, untuk tahun kabisat
menjadi 29 hari. Syarat tahun kabisat menurut kalender Gregorian (dimulai sejak
tahun 1583) ada 2, yaitu :
1)
Hanya tahun yang habis dibagi 4
yang adalah tahun kabisat, kecuali untuk tahun abad (yaitu tahun yang
belakangnya ‘00’).
2)
Jika tahun abad habis dibagi 400, maka tahun kabisat, selain
itu tahun abad bukanlah kabisat
Sebelum tahun 1583 hanya berlaku satu syarat
untuk tahun kabisat, yaitu syarat no. 1 saja, dan disebut kalender Julian.
Jadi jawaban soal di atas adalah tahun 1600
yang merupakan tahun kabisat.
22. Mengapa
saat sekitar oposisi Mars adalah saat terbaik untuk mengamati planet Mars ?
1.
Mars nampak paling terang
2.
Mars dapat diamati sepanjang malam
3.
Mars paling dekat dengan Bumi
4. Mars
terbit tengah malam
JAWAB : 1, 2, 3 (A)
Fase oposisi adalah fase dimana terjadi satu
garis lurus dari matahari – Bumi – Planet. (Merkurius dan Venus tidak mengalami
fase ini karena termasuk planet dalam). Dalam posisi ini, maka tentu jarak
planet ke bumi akan menjadi jaraknya yang paling dekat, karena paling dekat
maka tentu kecerlangannya akan tinggi (nampak paling terang) dan juga karena
posisinya, maka fase oposisi akan terjadi tepat di tengah malam yang artinya
planet akan terbit tepat setelah matahari terbenam, maka pengamatan planet ini
dapat terjadi sepanjang malam. Poin 1, 2 dan 3 benar.
23. Mengapa
gerhana matahri pada 1 Januari 2010 yang lalu nampak sebagai gerhana matahari
cincin ?
1. Karena
Bulan berada pada posisi dekat perigee (paling dekat dengan Bumi)
2.
Karena Bulan berada pada posisi dekat apogee(paling jauh dengan Bumi)
3. Karena
Bumi sedang berada dekat dengan aphelion (jarak terjauh dari matahari)
4.
Karena Bumi sedang berada dekat dengan perihelion (jarak terdekat dari
matahari)
JAWAB : 2, 4 (C)
Gerhana Matahari disebabkan oleh piringan
matahari yang tertutup oleh piringan bulan. Supaya terjadi gerhana matahari
cincin, maka tentu saja piringan matahari harus lebih besar daripada piringan
bulan. Hal ini bisa terjadi jika :
1)
Piringan bulan berada pada
kondisinya yang terkecil, artinya bulan berada pada jarak yang jauh dari bumi
(bulan pada posisi aphogee)
2)
Piringan matahari berada pada kondisinya
yang terkecil, artinya matahari berada pada jarak yang dekat ke bumi (bumi pada
posisi perihelium)
Maka jawaban yang tepat adalah 2 dan 4.
24. Pilihlah
jawaban yang benar tentang Nebula
1.
Nebula gelap menghalangi cahaya bintang-bintang dibelakangnya
2. Nebula
gelap terlalu pekat, lebih pekat dari atmosfer Bumi sehingga cahaya tidak bisa
keluar dari dalamnya
3.
Nebula terang akibat pantulan cahaya bintang di dekatnya antara Bumi dan
Nebula
4. Nebula
terang mengandung unsur yang dapat berpendar
JAWAB: 1, 3 (B)
Nebula adalah materi antar bintang yang berupa
gas-gas atau plasma. Nebula tidak memncarkan cahaya sendiri, sehingga akan
terlihat gelap dan menyerap cahaya yang lewat padanya. Absorbsi (penyerapan) tersebut akan ‘meredupkan’ cahaya bintang yang ada dibelakangnya ketika
terlihat dari bumi atau bahkan bintang yang adi belakangnya sama sekali tidak
terlihat. Jika di dekat nebula itu ada bintang, maka nebula itu akan
memantulkan cahaya bintang dan akan terlihat terang.
25. Mana
pernyataan yang benar tentang Galaksi ?
1. Galaksi
Bima sakti jika dipotret dari Bumi akan nampak berbentuk spiral
2. Bintang-bintang
di daerah pusat Galaksi umumnya lebih panas sehingga warnanya lebih biru
3. Nebula
kepala kuda (Horse Head nebula) berukuran lebih besar daripada galaksi pada
umumnya
4.
Galaksi spiral berbentuk pipih dan berotasi
JAWAB : 4 (D)
Analisis setiap option :
1)
Galaksi Bima Sakti jika dipotret dari Bumi akan nampak berbentuk spiral è Bumi berada di dalam Galaksi Bima
Sakti sehingga sebenarnya sangat tidak mungkin memotret galaksi Bima Sakti dari
Bumi, tetapi dari hasil penelitian ribuan foto diketahui bahwa galaksi Bima
Sakti berbentuk spiral seperti Galaksi tetangganya yaitu galaksi Andromeda
2)
Bintang-bintang di daerah pusat Galaksi umumnya lebih panas sehingga
warnanya lebih biru è Pernyataan ini salah, karena di
daerah pusat galaksi Bima Sakti (jika ini yang dimaksud dengan galaksi pada
option B) banyak ditemukan gugus bola, yaitu kumpulan dari ratusan ribu
bintang-bintang yang telah ‘tua’. Bintang-bintang tua pada umumnya berwarna
lebih merah karena telah masuk ke dalam tahap raksasa merah. Bintang-bintang
kelas O dan B (bintang bersuhu tinggi) lebih banyak ditemukan di daerah lengan
spiral galaksi
3)
Nebula kepala kuda (Horse Head nebula) berukuran lebih besar daripada
galaksi pada umumnya è Nebula Kepala Kuda adalah nebula
yang terletak di rasi Orion dan terletak di dalam galaksi Bima Sakti sehingga
tidak mungkin besarnya melebihi sebuah
galaksi
4)
Galaksi spiral berbentuk pipih dan berotasi è Ini pernyataan yang benar karena
bintang-bintang yang menjadi anggota galaksi pasti berevolusi mengelilingi
pusat galaksi.
1 komentar:
Moga jadi amal jariah, amin
Posting Komentar